pak Jokowi (kiri) & pak Rudi (kanan) |
PAK JOKOWI
Ir. Joko Widodo, pria yang lahir 50 tahun lalu ini merupakan Walikota Surakarta (Solo) untuk masa bakti 2005 - 2015. Selama dua kali masa baktinya beliau yang berpasangan dengan Wakil Walikota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo, telah banyak melakukan gebrakan progresif untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kenyamanan Kota Solo. Pak Jokowi, begitu beliau akrab disapa oleh masyarakat Kota Solo, memiliki latar belakang sebagai pengusaha meubel rumah dan taman (Wikipedia). Beliau adalah alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Selama kepemimpinannya, Pak Jokowi bersama dengan pak Rudi berhasil menerjemahkan tagline Kota Solo yaitu : Solo the Spirit of Java ke dalam event-event dan tata kelola pemerintahan yang menyandingkan modernisasi dengan sentuhan tradisional Jawa. Tidak heran jika dalam beberapa tahun terakhir ini Kota Solo menjadi kota tujuan wisata, kota yang sangat nyaman untuk dihuni atau pun untuk kuliah, dan juga Kota Solo sering dijadikan tempat konferensi internasional.
Pak Jokowi, ayah tiga anak ini merupakan pribadi yang sabar (tabloidnova.com). Istri pak Jokowi, Iriana Joko Widodo merupakan Ketua PKK Kota Solo. Pasangan suami-istri ini dianugerahi dua putra dan satu putri. Yaitu Gibran Rakabuming 24 tahun, lulusan dari Universitas di Australia, dan kini pengusaha katering. Kahiyang Ayu 21 tahun, masih kuliah, dan Kaesang Pangarep 17 tahun, masih sekolah di Singapura.
GAYA KEPEMIMPINAN PAK JOKOWI
Joko Widodo adalah sosok sederhana dan membela kesederhanaan. Tanpa banyak mengumbar kata, dia memberi teladan. Tanpa banyak retorika, dia melakukan gebrakan. Kesederhanaan itu pula yang membuat dia berhasil memimpin Kota Solo. Bagi Joko Widodo, kesederhanaan merupakan bagian dari gaya kepemimpinannya. Tiap orang boleh beda, tapi leader dan leadership, menurut dia, merupakan dua hal yang menentukan lemah kuatnya seorang pemimpin daerah, bahkan negara (qnoyzone.blogdetik.com). Jokowi ini juga dikenal sebagai pribadi yang demokratis dan mengayomi kepentingan warganya hingga level yang paling bawah. Pendekatan personal yang mendahulukan dialog untuk mendengarkan aspirasi dari bawah, kebijakan yang dikeluarkan Jokowi minim penolakan. Hal menonjol yang terlihat dalam kepemimpinan Jokowi adalah perhatian dan apresiasinya terhadap masyarakat dari berbagai golongan. Jokowi berpendapat bahwa keputusan yang diambil dengan dialog akan memberikan kepuasan lebih karena semangat penghargaan seorang pemimpin (kompas.com).
RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)
Source: detik.com |
Source: detik.com |
Setelah sukses merelokasi PKL Banjarsari menuju lokasi baru di Semanggi. Pak Jokowi kemudian melakukan hal serupa pada PKL di jalan depan Stadion Manahan. Sebanyak 180 pedagang dibuatkan shelter dan gerobak. Sehingga lingkungan Manahan terlihat rapi dan nyaman untuk bersantai makan setelah berolahraga. Selain itu, penjual makanan yang terkenal enak di beberapa wilayah dikumpulkan di Gladag Langen Bogan Solo (Galabo), Gandekan. Lokasi kuliner yang hanya buka pada malam hari dengan menutup separuh Jalan Mayor Sunaryo (depan PGS) tersebut sekarang menjadi tempat jajan paling ramai di kota itu. Hingga kini (2010), 52 persen dari 5.718 pedagang kaki lima sudah ditata. Sisanya mulai mendesak pemerintah kota agar diurus juga.
Pak Jokowi juga menaruh perhatian serius dengan keberadaan pasar tradisional di Kota Solo. Pak Jokowi tidak segan-segan melarang pembangunan minimarket yang berdekatan dengan pasar tradisional. Dan juga, tidak segan-segan melarang pembangunan mall di Kota Solo jika itu dirasa tidak dibutuhkan dan hanya akan mengganggu keberadaan pasar tradisional itu sendiri. Hal itu pernah menjadi konflik antara pak Jokowi dengan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo (baca). Menurut pak Jokowi, bahwa pasar tradisional seharusnya tidak kalah ramai dengan mall-mall. Disini (Indonesia), ibu-ibu/remaja lebih suka berbelanja di mall-mall dibandingkan berbelanja di pasar tradisional. Tak sia-sia pak Jokowi ngopeni pedagang kecil. Meski modal cetek, pasar dan kaki lima di Solo paling banyak merekrut tenaga kerja. Mereka juga penyumbang terbesar pendapatan asli daerah. Tahun ini (2010) nilai pajak dan retribusi dari sektor itu mencapai Rp 14,2 miliar. Jauh lebih besar dibanding hotel, Rp 4 miliar, atau terminal, yang hanya Rp 3 miliar . Oleh karena itu, Pak Jokowi berusaha membuat nyaman lingkungan pasar tradisional, dengan merenovasi dan bahkan Pak Jokowi berujar agar lebih menarik akan dibuatkan hadiah dimana pengunjung yang berbelanja di pasar akan mendapat hadiah mobil. Sangat kreatif dan berani!!!
MOBIL DINAS BARU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
vivanews.com |
vivanews.com |
Demikian sedikit profil dari pak Jokowi, walikota Solo. Saya pribadi sangat kagum dengan strategi dan gaya kepemimpinan beliau. Bangga juga sih, dulu sempat kuliah di UNS Solo. Memang yang saya rasakan, Solo itu kota yang sangat nyaman untuk ditinggali dan kuliah. Tulisan ini menjadi apresiasi pribadi saya kepada pemimpin Kota Solo tempat dimana saya merasakan kenangan-kenangan manis selama belajar dan beraktivitas di kota tersebut. Harapannya semoga Solo tetap nyaman sampai kapan pun, dan semoga Semarang, kota tempat saya tinggal ini, bisa menjadi senyaman dan sehumanis Solo, dan walikota nya harus bisa lebih baik dari pak Jokowi. Go pak Marmo go....!!!!